“Bantulah orang lain untuk mengatasi masalah mereka, maka masalah anda pun akan menjadi lebih mudah diatasi”. (Norman Vincent Peale)
Hidup adalah sebuah perjalanan. Hidup bagai membaca sebuah buku. Agar dapat memahami pesan sebuah buku, maka ada bab demi bab yang harus dibuka, dibaca dan dipahami. Dengan demikian, anda akan mampu bercerita tentang apa itu hidup.Karena hidup bagai sebuah buku yang merupakan rangkaian bab demi bab, maka mau tidak mau, kita harus membuka lembar demi lembar dalam setiap bab. Ada bab yang mudah untuk dipelajari, ada pula bab yang sulit dikuasai. Bab yang sulit ini, menuntut kita harus pelan-pelan mempelajarinya,. Mengapa harus pelan-pelan? Agar pesan didalamnya benar-benar dapat kita pahami maknanya.
Hidup adalah sebuah buku. Ia memiliki sejumlah bab. Dalam setiap bab, ada persoalan yang harus dipecahkan. Persoalan hidup kadang mudah untuk diselesaikan, kadang juga sulit, bahkan teramat sulit untuk dipecahkan.
Sekali lagi, saya katakan. Layaknya sebuah buku, jika kita tak mampu memahami sebuah bab yang memang sulit untuk dipahami, maka kita akan bertanya dan mendiskusikan dengan orang lain (kawan, guru, sahabat, orang tua, kerabat, dan sebagainya). Begitu jualah bagian hidup kita. Jika kita menghadapi satu persoalan yang sulit untuk kita pecahkan sendiri, maka kita boleh minta bantuan kepada pihak lain.
Setiap manusia pasti memiliki masalah. Percayalah, semakin kita dihadapkan pada pernik-pernik masalah yang harus dipecahkan, lama kelamaan, kita akan menjadi seorang yang ahli dalam menyelesaikan masalah. Ketika kita telah mendapat banyak pengalaman memecahkan masalah, kita akan menjadi seorang “ahli pemecah masalah”, seorang problem solver yang handal. Kita pasti kaya dengan ragam solusi. Sehingga, kapanpun kita dihadapkan pada masalah, kita tidak lagi takut.
Masalah tidak lagi menakutkan, sesulit apapun itu. Bahkan, masalah akan menjadi sesuatu yang indah, karena ia adalah berkah yang dapat menstimulasi pemikiran kita. Ia merangsang kita untuk terus menerus bertumbuh dan berkembang.
Setiap kali anda dihadapkan pada masalah dan anda merasakan bahwa masalah anda begitu sulit untuk dipecahkan, maka libatkan orang lain dan berbagilah. Ini akan meringankan anda. Ya, seperti layaknya belajar, kita akan bertanya kepada mereka yang lebih “pintar” dan menguasai.
Namun, apabila cara ini tidak memungkinkan dan anda percaya bahwa tidak satupun yang dapat menolong anda untuk memecahkan masalah anda, maka fokuslah pada cara ke dua.
Datang, berdo’a dan berbicaralah kepada Tuhan, dengan jujur dan terbuka. Jangan ada yang ditutupi, karena Dia adalah pendengar yang paling setia dibanding siapapun. Dia adalah pemegang rahasia yang paling dapat dipercaya dibanding siapapun. Dia tidak akan membocorkan rahasia anda kepada siapapun . Apapun yang anda ceritakan dan percayakan kepadaNYA, tak kan pernah dikhianati.
Begitu anda telah berbicara jujur dan terbuka kepada Tuhan tentang persoalan sulit yang tak mampu anda pecahkan itu, maka yakinkan diri anda bahwa Dia, Tuhan, pasti akan memikirkan jalan keluarnya. Dan Dia akan memberitahukan kepada anda cara mana yang harus anda pilih, solusi mana yang harus anda ambil. Yakinlah bahwa Dia akan mengurus semuanya.Karena sifatnya yang wakil (Maha Mengurus).
Di tengah perjalanan hidup, layaknya sebuah proses pembelajaran, anda boleh meninggalkan sejenak sebuah bab yang kali ini sulit anda pahami. Buka dan lanjutkan saja belajar bab berikutnya. Barangkali, jawabannya ada di sana. Jangan terlalu lama memelototi satu bab itu saja, karena masih ada bab-bab lain yang juga harus dibaca dan dipahami.
Anda tinggal bergerak saja membuka halaman berikutnya. Bab yang anda rasa sulit untuk dipelajari dan dipahami itu saya namakan sebagai bab 13. Jika anda merasa kesulitan memahami bab 13, bergerak sajalah menuju bab 14, jangan hal ini menjadi beban.
0 komentar:
Posting Komentar